SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Kamis, 21 Juni 2012

Kedubes Malaysia Bali di Demo 200 Ormas IKBB

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Sekitar 200 anggota Ikatan Keluarga Batak Bali (IKBB) akan melakukan aksi demo di kantor Konsulat Malaysia di Hotel Kulkul, Kuta-Bali, Jumat (22/6) siang sekitar pukul 14.00 Wita.
Ini dilakukan sebagai wujud protes atas sikap pemerintah Malaysia yang mengklaim Tari Tor-Tor dan Gordang 9 Mandailing sebagai warisan budayanya serta mendaftarkannya ke Unesco.
"Kami akan melakukan aksi unjuk rasa damai ke kantor Konsulat Malaysia di Kuta untuk memprotes rencana pemerintah Malaysia mendaftarkan Tari Tor-Tor dan Gordang 9 Mandailing ke Unesco," tegas Kooordinator Lapangan (Korlap) aksi demo AM Lubis, Jumat (22/6), di Denpasar, seusai menyampaikan surat pemberitahuan rencana aksi tersebut di Polda Bali.
Menurutnya, Tari Tor-Tor dan Gordang 9 Mandailing adalah warisan leluhur suku Batak, khususnya Mandailing di Sumatera Utara. "Itu merupakan kebudayaan warisan leluhur masyarakat Batak sejak ratusan tahun lalu, sehingga tidak relevan jika ada pihak lain yang mengklaim sebagai warisan budayanya," paparnya.
Dia menjelaskan, dalam aksi demo damai itu, ratusan masyarakat dari lima etnis Batak akan mengenakan pakaian adatnya masing-masing serta memperagakan tarian Tor-Tor menggunakan peralatan musik tradisional Batak. Ini bertujuan agar masyarakat dunia makin mengetahui bahwa Tari Tor-Tor dan Gordang 9 Mandailing adalah merupakan warisan leluhur masyarakat Batak.
Lubis yang didampingi Sekjen IKBB T Sinambela menambahkan, dalam aksi itu IKBB akan menyampaikan pernyataan sikap ke pemerintah Malaysia melalui kantor Konsulatnya di Kuta, Bali. Pernyataan sikap IKBB itu, lanjut Lubis, terdiri dari tiga poin, antara lain memprotes dan menolak didaftarkannya Gordang 9 dan Tor-Tor Mandailing sebagai warisan budaya Malaysia.
Selain itu, imbuh Lubis, IKBB juga meminta pemerintah Indonesia agar segera mendaftarkan Gordang 9 dan Tor-Tor Mandailing sebagai warisan budaya nasional, serta mendukung semua elemen masyarakat, khususnya Batak Mandailing menggunakan dan melestarikan budaya tersebut di Malaysia atau dimana saja.
"Kami mendukung pihak manapun yang ingin melestarikan budaya Gordang 9 Mandailing dan Tari Tor-Tor, tapi kami menentang jika diklaim sebagai warisan budayanya," ucapnya.(Tety)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar