SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Kamis, 21 Juni 2012

WNI Dominasi Miliki Rumah di Singapura

LINK-UP, EXTREMMEPOINT.COM : - Badan Perencanaan Penggunaan Lahan atau URA (Urban Redeveloment Authority) dan pemberi otoritas konservasi negara Singapura mencatat, 1.700 orang lebih Indonesia memiliki rumah di Singapura.
Banyaknya pembelian ini tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri dimulai segmen menengah ke atas terus tumbuh.
Jenis hunian yang banyak dibeli orang Indonesia yaitu mulai dari town house hingga apartemen dan kondominium. Bahkan WNI rela mengeluarkan uang antara SING$ 1,5 juta-SING$ 5 juta atau maksimal Rp 36 miliar untuk membeli rumah di Singapura.
Berdasarkan prediksi McKinsey, orang Indonesia makin getol beli properti Singapura dengan daya beli pada tahun 2020. Pembeli asing, khususnya Indonesia kata COO Far East Organization, Chia Boon Kuah siap menopang bisnis properti Singapura.
"Indonesia akan menjadi yang terbesar dari pasar WNA. Permintaan dari Indonesia masih kuat, dan kita harus lihat bagaimana Indonesia dengan kekuatan ekonomi dan sosial dalam negeri yang tercermin pada daya beli yang semakin tinggi pada project The Scotts Tower (TST)," katanya pada extremmepoint.com. Rabu (20/06) malam.
Memang pemerintah Singapura memanjakan WNA dalam memiliki hunian. Hak milik atas hunian WNA terbuka dengan jangka waktu maksimal 99 tahun.
Meenurut Tommy William, Deputy General Manager Far East Organization mengatakan, “Suku bunga disini rendah 1,2% p.a, dan maksimal mencapai 2%,” katanya
Dia menambahkan, “Warga asing juga dapat menjamin sebesar 70% dari harga pembelian. Bisa mencapai (tenor KPR) sampai 30 tahun," tambahnya.
Jika kita bandingkan dengan kondisi Indonesia terkini, bunga KPR (Kredit Perumahan Rakyat) termurah 6,99% (promo) dengan jangka waktu pinjaman 15 tahun dan BTN (Bank Tabungan Negara) sudah memulai tenor pinjaman hingga 25 tahun. (LINK-UP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar