SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Sabtu, 04 Februari 2012

Awas Krisis kepercayaan Bangsa Hampir Di Posisi Titik Nadir

SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Indonesia diera ini menunjukkan kemajuan dibidang tehnologi namun semakin mundur dari idialismenya, karena semakin banyaknya orang pintar yang memecah belah persatuan dan kesatuan Negara.
Menurut Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo),”Menyatakan saat ini terlalu banyak orang pintar yang memecah belah kesatuan dan persatuan negara Indonesia. Karena sudah terlalu banyak saat ini orang yang pintar yang memecah belah Indonesia, dan sedikit yang bisa menyatukan kita," katanya dalam orasi ilmiahnya pada HUT ke-8 Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI), di Gedung Sabuga Bandung, Sabtu (04/02)
Dia menambakan, “Ada 4 (empat) hal yang bisa menyatukan bangsa Indonesia, pertama ialah kepemimpinan nasional yang kuat, kedua ialah karakter bangsa, ketiga ialah teknologi dan komunikasi yang menyambungkan tiap pulau di Indonesia. Dan ke empat peningkatan kualitas SDM dan Iptek," jelasnya pada extremmepoint.com.
Masih Tifatul, “Mulai sekaranglah, bagi Indonesia untuk melihat apa yang menjadi ancaman keamanan nasional negara ini. Sebab jika tidak mengeri, kita berjalan ke mana?. Beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia dan China sudah bisa memperkirakan ancaman keamanan nasional bagi negaranya. Amerika Serikat sudah merubah pandangannya tentang ancaman keamanan nasionalnya. Kalau dulu mereka bicara perang nuklir, ideologi kapalitas. Tapi sekarang jadi teroris. Begitu juga dengan China, dulu banyak berbicara ideology, sekarang yang menjadi ancaman mereka  adalah krisis ideologi," ujarnya dengan semangat.
“Kalau saya boleh bicara ancaman nomor satu bagi bangsa ini adalah disintegrasi bangsa," pungkasnya.
Bangsa yang bermacam-macam suku, bahasa dan agama memang rawan sekali dengan perpecahan namun jika kita mau menghayati dan mengamalkan Pancasila secara utuh maka disintegrasi tidak akan ada. Begitu juga dengan Lembaga Swadaya Masyarakat sebagai salahsatu organisasi pelopor terwujudnya kemanan nasional hendaknya selalu menyuarakan kebenaran yang idialis bukan untuk kepentingan pribadi ataupun golongan. (YYK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar