SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Sabtu, 04 Februari 2012

Jaminan persalinan Bidan Praktek Swasta Memuaskan

SURABAYA, EXTREMMEPOINT : -  Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Telah mengawal atas Program Jampersal (Jaminan Persalinan) yang diturunkan ke BPS (Bidan Praktek Swasta) ataupun RB (Rumah Bersalin). Sesuai dengan Peraturan Mentri Kesehatan RI, Nomor 631/MENKES/PER/III/2011.
Yang menerangkan ibu hamil, bersalin sampai nifas dan perawatan bayi bahkan sampai KB pun tidak di kenakan biaya sepeserpun alias gratis, dan bukan untuk kalangan tertentu, tapi untuk semua warga Negara Indonesia, tanpa melihat kaya dan miskin, hanya menyerahkan foto copy KTP juga Kartu Keluarga, dan menandatangani Perjanjian Jampersal di atas materai 6000, kalaupun tidak punya KTP, bisa pakai  Surat Domisili, karena untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta menjadikan, Anak Indonesia, MILLENIUM DEPELOVMENT GOLDS (MDGs).
Seperti yang di alami EKA FARIDA (21) warga Sidorejo nomor 31, Kelurahan Pakal, (Pasien Jampersal). Sudah membantu meringankan beban suami, untuk ikut program JAMPERSAL di BPS (Bidan Praktek Swasta) yang ada di wilayah Surabaya Barat, persisnya di daerah Manukan, depan swalayan ufo, meskipun jauh dari rumah, dia tempuh, karena sangat senang dengan adanya program JAMPERSAL yang di berikan Pemerintah pusat untuk semua golongan, apalagi ia baru berumah tangga, dan gaji suami pas-pasan, hanya karyawan rendahan, di SPBU.  
Di tempat yang berbeda, pasien menemui wartawan extremmepoint.com, “Saya sangat puas dan merasa nyaman atas pertolongan  Bidan EMI (Bidan yang membuka Praktek rumah bersalin), yang sudah menolong persalinan saya, meskipun sedikit kesulitan mengeluarkan jabang bayi dari perut ini, dan tidak di kenakan biaya sepeserpun alias gratis, sambil menambahkan, mas seharusnya di tambah lagi Bidan yang melayani JAMPERSAL itu, karena di wilayah saya belum ada,” imbuhnya.
Rabu,(01/02) wartawan Extremmepoint.com, mengkonfirmasi ke Bidan M. Syuryani yang bertugas di puskesmas Tanjungsari, saya sangat mendukung, dengan adanya Mou antara pemerintah kota dan bidan praktek swasta yang ada di Surabaya, tentang JAMPERSAL, karena menekan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) serta menjadikan anak Indonesia MILLENIUM DEVELOPMENT GOLDs(MDGs)katanya yang lahir 53 tahun lalu, lulusan AKBID dr Sutomo 2009, yang di karuniai empat orang anak ini, Hasvita (31) dosen AKBID padang, dr friska (29) dinas di Rumah Sakit Lumajang, Fitri Anggariani (27) Bidan Sememi Surabaya, serta anak angkatnya, Qomardenico (29), hasil pernikahannya dengan Abdus (63) sebagai pengusaha ini. (LMN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar