DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Pelaksanaan
Ujian Nasional (UN) SMP di Denpasar, Bali sempat diwarnai kekurangan
LJK (Lembar Jawaban Komputer) di SMPN 3 Denpasar. Namun secara umum
pelaksanaan UN di seluruh SMP di Denpasar berjalan aman dan lancar.
“Pelaksanaan UN pada hari pertama di Denpasar berlansung aman dan lancar, meski
sempat ada kendala kekurangan LJK seperti di SMPN 3 Denpasar, namun
telah diatasi oleh pihak sekolah bersama panitia UN,” ujar Walikota Rai
Mantra kepada pers, Senin (23/04) di Denpasar, ketika meninjau
pelaksanaan UN SMPN 3 Denpasar.
Ia
mengharapkan pelaksanaan UN yang berlangsung selama empat hari di 58
SMP Negeri dan Swasta ini dapat berjalan lancar hingga hari terakhir.
Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra tidak mengunjungi kelas-kelas
tempat berlangsungnya UN, karena hal ini dapat menggangu konsentrasi
siswa dalam menjawab soal UN. Namun Rai Mantra melakukan pertemuan di
ruang kepala sekolah setempat dan menanyakan kondisi pelaksanan UN di
sekolah setempat.
Sementara
Kadis Disdikpora Denpasar I Gst Ngurah Eddy Mulya mengatakan pada hari
pertama siswa yang mengikuti UN berjumlah 11.375 siswa yang tersebar di
58 SMP Negeri dan Swasta yang terdiri dari 12 SMP Negeri dan 46 Swasta.
Pelaksanaan UN berlangsung selama empat hari yakni dari 23-26 April
mendatang dengan empat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Dari
kekurangan LJK yang terjadi di SMPN 3 Denpasar, Eddy Mulya mengatakan
telah diatasi oleh Kepala Sekolah setempat sesuai dengan prosedur
operasi standar dapat menggunakan lembar jawaban dengan kertas HVS yang
telah disahkann oleh pengawas dan panitia independen. Pada saat
penilaiaan pengawas independen dan panitia melakukan pemindahan lembar
jawaban yang telah disahkan tersebut ke LJK, sehingga dapat dilakukan
penilaiain.
Pemindahan
lembar jawaban dari kertas HVS ke LJK ini, menurutnya, terjadwalkkan
setelah pelaksnaan UN itu berlangsung, sehingga dapat dilakukan
penilaian. “Kita yakini bahwa kita memiliki kewenangan sampai
pengumpulan kolektif lembar jawaban kepada panitia induk, tentu
kewenangan itu ada dipanitia induk dalam hal ini Disdikpora Provinsi dan
pengawas Independent ” ujar Eddy Mulya.
Sampai
saat ini terkait siswa yang tidak mengikuti UN, Eddy Mulya menyatakan
pihaknya belum menerima laporan dari Sub Rayon masing-masing sekolah,
namun Ia mengharapkan seluruh Siswa SMP tahun ini dapat mengikuti UN dan
tidak terjadi hal-hal yang prinsip. “Kami belum menerima laporan dari
ketua Sub Rayon mengenai ketidak hadiran siswa. Harapan kita siswa dapat
hadir semua, dan tidak terjadi hal-hal yang prinsip sampai hari
terakhir pelaksanaan ujian,” ujar Edy Mullya. (TETY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar