SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 25 April 2012

UN SMP Di Denpasar Ribut

DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP di Denpasar, Bali sempat diwarnai kekurangan LJK (Lembar Jawaban Komputer) di SMPN 3 Denpasar. Namun secara umum pelaksanaan UN di seluruh SMP di Denpasar berjalan aman dan lancar.
“Pelaksanaan UN pada hari pertama di Denpasar berlansung aman dan lancar, meski sempat ada kendala kekurangan LJK seperti di SMPN 3 Denpasar, namun telah diatasi oleh pihak sekolah bersama panitia UN,” ujar Walikota Rai Mantra kepada pers, Senin (23/04) di Denpasar, ketika meninjau pelaksanaan UN SMPN 3 Denpasar.
 Ia mengharapkan pelaksanaan UN yang berlangsung selama empat hari di 58 SMP Negeri dan Swasta ini dapat berjalan lancar hingga hari terakhir. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra tidak mengunjungi kelas-kelas tempat berlangsungnya UN, karena hal ini dapat menggangu konsentrasi siswa dalam menjawab soal UN. Namun Rai Mantra melakukan pertemuan di ruang kepala sekolah setempat dan menanyakan kondisi pelaksanan UN di sekolah setempat.
Sementara Kadis Disdikpora Denpasar I Gst Ngurah Eddy Mulya mengatakan pada hari pertama siswa yang mengikuti UN berjumlah 11.375 siswa yang tersebar di 58 SMP Negeri dan Swasta yang terdiri dari 12 SMP Negeri dan 46 Swasta. Pelaksanaan UN berlangsung selama empat hari yakni dari 23-26 April mendatang dengan empat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).  
Dari kekurangan LJK yang terjadi di SMPN 3 Denpasar, Eddy Mulya mengatakan telah diatasi oleh Kepala Sekolah setempat sesuai dengan prosedur operasi standar dapat menggunakan lembar jawaban dengan kertas HVS yang telah disahkann oleh pengawas dan panitia independen. Pada saat penilaiaan pengawas independen dan panitia melakukan pemindahan lembar jawaban yang telah disahkan tersebut ke LJK, sehingga dapat dilakukan penilaiain. 
Pemindahan lembar jawaban dari kertas HVS ke LJK ini, menurutnya, terjadwalkkan setelah pelaksnaan UN itu berlangsung, sehingga dapat dilakukan penilaian. “Kita yakini bahwa kita memiliki kewenangan sampai pengumpulan kolektif lembar jawaban kepada  panitia induk, tentu kewenangan itu ada dipanitia induk dalam hal ini Disdikpora Provinsi dan pengawas Independent ” ujar Eddy Mulya.
Sampai saat ini terkait siswa yang tidak mengikuti UN, Eddy Mulya menyatakan pihaknya belum menerima laporan dari Sub Rayon masing-masing sekolah, namun Ia mengharapkan seluruh Siswa SMP tahun ini dapat mengikuti UN dan tidak terjadi hal-hal yang prinsip. “Kami belum menerima laporan dari ketua Sub Rayon mengenai ketidak hadiran siswa. Harapan kita siswa dapat hadir semua, dan tidak terjadi hal-hal yang prinsip sampai hari terakhir pelaksanaan ujian,” ujar Edy Mullya. (TETY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar