SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 02 November 2011

Mahasiswa Unej Ikuti Kuliah Kerja Didesa




Reporter: Fifir
Selasa, 01 November 2011 - 11:15 wib
Jember,LSMTELINGALEBAR ; - Pelaksanaan Kuliah Kerja (KK) Universitas Jember yang dilaksanakan oleh mahasiswa harus memberikan manfaat bagi daerah Jember. Pasalnya dari data yang ada,  Jember dan daerah sekitarnya masih tergolong daerah merah dalam rapor Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal ini ditegaskan Pembantu Rektor III, Drs. Andang Subahariyanto, M.Hum saat melepas 133 mahasiswa peserta Kuliah Kerja (KK) Tematik Non Reguler 2011/2012 di aula Gedung Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Jember, Selasa (1/11).

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih rendah, angka kemiskinan masih tinggi, jumlah masyarakat yang buta aksara juga tinggi. Ini berarti Universitas Jember harus lebih meningkatkan kontribusinya kepada Jember,” kata Pembantu Rektor III. Menurut Drs. Andang Subahariyanto yang juga antropolog, masalah kemiskinan menjadi salah satu masalah yang harus mendapatkan pemecahan. Jangan sampai kemiskinan menjadi warisan turun temurun layaknya DNA, dan salah satu alat memotong kemiskinan tersebut adalah dengan pendidikan.

Salah satu kontribusi nyata Universitas Jember bagi Jember adalah melalui program KK yang dimotori oleh mahasiswa. Drs. Andang Subahariyanto, M.Hum mengharapkan para mahasiswa dapat memetakan masalah yang ada untuk kemudian menemukan solusinya. Tentu saja mahasiswa peserta KK tidak serta merta mampu menyelesaikan masalah yang menjerat masyarakat Jember.

Kerja besar mengangkat Jember menuju arah yang lebih baik lagi adalah tugas semua pihak. Namun paling tidak melalui KK mahasiswa mampu memberikan sumbangan walau dalam bentuk yang paling sederhana. Mahasiswa diharapkan juga belajar kearifan lokal dari masyarakat, melalui kegiatan KK.

“Mahasiswa harus yakin mampu membuat perubahan walaupun kecil. Jangan berputus asa sebab perubahan itu memang akan berjalan secara bertahap tidak simsalabim kemudian jadi. Jika yang dibutuhkan masyarakat adalah koperasi maka rintislah koperasi, jika kesehatan yang menjadi masalah maka berilah penyuluhan kesehatan, jika masih ada yang belum bisa baca tulis maka ajarilah,” tutur Drs. Andang Subahariyanto, M.Hum lagi. Para mahasiswa peserta  KK ini akan melaksanakan KK selama 45 hari di tiga belas desa di empat kecamatan di Jember.

Harapan Pembantu Rektor III Universitas Jember disambut dengan antusias oleh mahasiswa peserta KK. Seperti yang disampaikan oleh Pramita Anggraini dari Fakultas Kedokteran Gigi. Pramita yang ditempatkan di Desa Wringintelu Kecamatan Puger ini sudah berancang-ancang akan melihat kondisi permasalahan kesehatan yang ada di lingkungan nelayan sesuai dengan latar belakang keilmuannya.

“Saya dan kawan-kawan merencanakan program penyuluhan kesehatan yang disesuaikan dengan masalah yang tengah dihadapi masyarakat Desa Wringintelu dan mengorganisasikan pembuatan tanaman obat keluarga,” ujarnya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua LPM Universitas Jember, Dr. Sudarti, M.Kes menjelaskan jika 133 mahasiswa peserta program KK Tematik Non Reguler 2011/2012 berasal dari Fakultas Ekonomi (5 orang), Fakultas sastra (3 orang), FISIP (11 orang), Fakultas Kedokteran Gigi (105 orang), Fakultas Kedokteran (4 orang), Fakultas Teknik (1 orang) dan PS Ilmu Keperawatan (3 orang). Mereka akan diterjunkan di Kecamatan Jelbuk (42 mahasiswa), Tanggul (9 mahasiswa), Bangsalsari (34 mahasiswa) dan Puger (48 mahasiswa) serta dibimbing oleh tiga orang Dosen Pembimbing Lapangan.

Para mahasiswa ini diarahkan untuk memperkuat Pos Pemberdayaan Masyarakat (Pos Daya) yang sudah dibentuk oleh para mahasiswa KK sebelumnya. Untuk diketahui, semenjak tahun 2010 lalu telah ada 360 Pos Daya yang sudah terbentuk yang bergerak membantu masyarakat dalam berbagai bidang. Antara lain penguatan koperasi, bantuan manajemen bagi UMKM, usaha simpan pinjam, pendirian pembangkit listrik mikro dan lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar