SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Minggu, 13 November 2011

Pohon karet PT hasfarm ditebangi Warga


Reporter Taufik
Jember (EXTREMMEPOINT.com) - Sedikitnya, 20 hektar lahan milik PT Hasfarm yang ditanami pohon karet Produktif dibabat warga. Hutan karet itu berlokasi di Desa Pondok Dalem kecamatan Semboro itu dibabat sejak Rabo (09/11) pagi hingga sore oleh ratusan warga secara massal. Diduga, warga yang melakukan pemotongan berasal dari kecamatan Tanggul, Sumberbaru dan Semboro.
Akibat dari aksi pemotongan massal itu, ratusan pohon karet yang masih produktif menjadi rusak dan roboh rata dengan tanah. "Pohon ini berdiri diatas tanah yang kami punya. Kami punya bukti kepemilikan tanah ini dan kami akan ambil hak kami,"ujar salah satu warga yang ikut aksi pemotongan pohon karet itu namun tidak mau menyebutkan identitas, kemarin dilokasi pemotongan.

Informasi yang berhasil dari Pejabat Kecamatan semboro menyebutkan, warga yang melakukan pemotongan itu dipicu oleh isu yang menyebutkan bahwa lahan yang selama ini dikelola oleh PT Hasfarm dan ditanami pohon karet itu sudah lama diperebutkan antara warga dengan PT Hasfarm. "Bahkan, ada informasi terakhir yang menyebutkan bahwa warga sudah memiliki surat dari Mahkamah Konstitusi," ujar Dwi Setyo Nusantara, Camat Semboro yang dikontak melalui telepon selulernya.

Namun hingga detik ini, Setyo mengaku belum pernah melihat fisik surat yang disebut-sebut dari MK tersebut Meskipun isu yang beredar di masyarakat, lembaga hukum yang berada dipusat kekuasaan telah menyatakan warga menang atas sengketa tanah yang dikelola PT Hasfarm. "Saya tidak pernah tahu apakah surat itu benar-benar ada atau hanya kabar belaka,"terang Setyo.

Senada dengan Nusantara, Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Semboro, Jatmono Kuncoro mengatakan, sebenarnya kasus sengketa lahan tersebut, sudah belangsung sejak lama sekitar lebih dari lima tahun.

Namun kata dia, selama ini belum pernah muncul gejolak seperti yang terjadi tadi pagi. Ia mengaku belum mengetahui pasti apa penyebab aksi tersebut. Hanya saja menurut informasi yang diterima Kuncoro, warga yang mengklaim sebagai ahli waris mengaku akan mendirikan bangunan rumah di atas lahan tersebut.

Lebih lanjut Kuncoro menerangkan, akibat aksi pembabatan tersebut, kepolisian resort jember mengerahkan puluhan personil ke lokasi kejadian. Bahkan Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Polisi Samudi, dan Wakapolres Jember Komisaris Polisi Rahmat Hakim ikut turun ke lapangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar