SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Minggu, 19 Februari 2012

Mafia Asset Pemkot Surabaya Layak Ditindak

Berita ini lanjutan dari judul IMSI “Menipu” Pemkot Surabaya tertanggal 31/O1/2012.
SURABAYA, EXTREMMEPOINT.COM : - Brandgang yang digunakan oleh PT IMSI (Istana Mobil Surabaya Indah) belum ditindaklanjuti oleh Pemkot, Anggota DPRD Komisi C, dan Satpol PP Kota Surabaya.
Perusahaan ini bergerak dibidang otomotif dan berdasarka latarbelakang Honda Surabaya Center ingin berkontribusi dengan Pembangunan Nasional namun kenyataannya justru PT IMSI/Honda Surabaya Center malah “Makan dan Menipu” Asset Pemkot Surabaya tetapi anehnya Pemkot sendiri hanya diam saja, dan tidak memberi respon apapun bahkan tidak mengetahui hal tersebut. 
Menurut Simon Lekatompessy, "Dengan alasan apapun brand gang tidak dibenarkan untuk di sewakan, di ruislaghkan dan apalagi diperjual belikan, karena hal tersebut merupakan Asset Pemkot yang berkaitan fasilitas umum berupa pelayanan dan kenyamanan warga terkait bahaya banjir akibat curah hujan yang berlebihan." ujarnya.
Dia menambahkan,”Kami akan segera jadawalkan sidak ke PT IMSI mengenai harinya kita belum tahu mas,”jelasnya pada extremmepoint.com yang dihubungi via seluler. Kamis (16/02)
Namun sampai berita ini dinaikkan belum ada tindakan samasekali baik dari pihak DPRD, Satpol PP ataupun Pemkot Surabaya dan pihak yang berkompeten lainnya untuk menyelamatkan Aset Pemkot dengan permasalahan Brandgang dan Ruislagh tepat di Jalan Basuki Rahmad 32-37 Surabaya.
Pengusaha PT IMSI yang ditemui extremmepoint.com dan berkesan menghindar dan akhirnya pada Senin, 13/02  diwakili oleh Aries sebagai manager marketing mengatakan,”Bahwa pimpinan kami sedang diluarkota dan saya tidak berhak memberikan keterangan seperti yang mas inginkan,”jelasnya.
Menurut data yang kami kumpulkan ternyata banyak dikota Surabaya ini brandgang yang disalah gunakan, juga pelanggaran-pelanggaran yang sejenis, ada apa dengan semua ini sepertinya piha-pihak terkait hanya diam dan membiarkan. (AFR/YYK).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar