DENPASAR, EXTREMMEPOINT.COM : - Capaian
nilai ekspor industri pengolahan hasil perikanan pada tahun 2011
melampaui target yang ditetapkan, yakni US$ 3,2 miliar. Kenaikan nilai
ekspor itu didorong oleh kenaikan harga jual beberapa produk perikanan
seperti tuna dan udang.
"Capaian nilai ekspor 2011 merupakan sejarah baru sejak Indonesia merdeka," kata
Direktur Usaha dan Investasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) I
Made W Arthajaya kepada pers, Senin (09/07), di Sanur-Bali.
Seusai
membuka Sosialisasi Program Stimulus dan Insentif Fiskal Sektor
Kelautan dan Perikanan, Arthajaya menjelaskan, untuk tahun ini KKP
menargetkan ekspor naik ke level US$ 3,6 miliar. Sementara untuk volume
impor, lanjutnya, dari total 441 ribu ton, sekitar 14 persen (62 ribu
ton) dijadikan bahan baku pengolahan untuk komoditas ekspor.
Menurutnya,
industri pengolahan hasil perikanan merupakan peluang yang sangat
potensial dan masih terbuka luas untuk dikembangkan di Indonesia.
"Potensi masih terbuka luas, terlebih bila melihat perkembangan nilai
ekspor selama kurun 2001-2011 yang meningkat pesat dari US$ 1,6 miliar
menjadi US$ 3,34 miliar," ujarnya.
Sementara
untuk mengatasi ketergantungan dan membatasi produk impor maksimal 20
persen, imbuh Arthajaya, pemerintah akan memperkuat imunitas dan
pembangunan kedaulatan pangan melalui aspek pengawasan dan penyusunan
kebijakan yang berpihak terhadap pengembangan industri dalam negeri. (Tety)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar