SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Senin, 09 Juli 2012

Oknum Pegawai Bank BNI Kedungdoro Kembali Teror Nasabahnya

EXTREMMEPOINT.COM : - Lina Indra Wahyuni, mengaku karyawan BNI Kedungdoro telah meneror nasabahnya Zaenal A lewat seluler dan telephone rumah di Surabaya.
Seperti pemberitaan dua hari lalu Rabu (04/07) Zaenal telah dibuat tertekan bathinnya dan merasa harkat dan kehormatannya sebagai karyawan telah dicemarkan. Namun kini pihak BNI Kedungdoro masih tetap kembali meneror lewat seluler Zaenal dengan perkataan yang tidak patut diutarakan oleh seorang karyawan bank.
Menurut Zaenal mengatakan, “Tadi pagi saya dihubungi oleh seorang wanita yang mengaku karyawati BNI Kedungdoro bernama Lina Indra Wahyuni dan mengucapkan kata-kata yang tak pantas dan memancing amarah tetapi karena masalah ini sudah saya serahkan pada Kuasa Hukum maka biar Advokat nanti yang selesaikan,” katanya pada extremmepoint.com dikantornya Surabaya.
Selain meneror Zaenal pihak BNI Kedungdoro juga meneror keluarganya (Zaenal) dengan cara menelephone rumah, saat itu orangtuanya yang menerima.
“Ketika saya pulang rumah dan dikabari berita tak sedap oleh orangtua, langsung kuhubungi lewat beberapa nomor yang biasa dipakai Lina ternyata nomor tersebut tidak ada yang aktif,” tambahnya dengan wajah agak geram.
Menurut Tim LBH Tri Daya Cakti, Kukuh Priyo Prayitno, SH sebagai Kuasa Hukum dari Zaenal mengatakan, “Sungguh keterlaluan mereka, tidak menunjukkan kinerja yang baik malah berbuat yang aneh-aneh. Bila pada saatnya nanti seperti pada surat yang telah kami layangkan ke BNI Kedungdoro maka dengan amat sangat terpaksa kami akan lakukan Laporan kepada pihak Kepolisian,” katanya pada extremmepoint.com dikantornya Surabaya. Kamis (06/07) 15.30 Wib.
Menurut Sekertaris LPPKN Provinsi Jatim, Surowijoyo mengatakan, “Wah-wah sudah ada praktek premanisme segala di BNI Kedungdoro ini. Perlu diketahui jika perkara kartu kredit merupakan asas kepercayaan yang dituangkan dalam aplikasi. Apakah pihak BNI dapat menunjukkan aplikasi tersebut yang mana dalam aplikasi tertuang beberapa klausul disitulah dapat dibedah dan dicari win-win solutionnya,” katanya pada extremmepoint.com dikantornya. Selasa (06/07) 18.15 Wib.
“Jika pihak BNI Kedungdoro sudah tidak menemukan cara yang arif dan bijaksana ya dilaporkan pada pihak yang berwenang dong jangan malah mengambil jalan pintas pakai preman atau bersikap bak preman, ini jamannya sudah canggih dan masyarakat sudah tahu banyak, juga sadar akan hukum, apa tidak takut dengan kredibilitas BNI yang nantinya akan buruk,” pungkasnya dengan senyum.
Tindakan premanisme ini jika berlanjut akan menambah kasus-kasus perbankan yang sudah ada, atau memang strategi BNI Cabang Kedundoro mencari promosi gratis tetapi resikonya terlalu tinggi karena dapat mengurangi jumlah nasabah bahkan banyak yang tidak simpati lagi. (GLBT)
Bersambung……………………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar