| | |
Sabtu, 19 November 2011 10:34:11 WIB
Reporter :Bambang
Reporter :Bambang
Sidoarjo (Extremmepoint.com) - Pembagian bagi hasil pendapatan terminal Bungurasih senilai Rp 3,1 miliar antara Pemkot Surabaya dan Pemkab Sidoarjo masih terus dipermasalah oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Pasalanya sampai kini, tak ada kejelasan pencairan dana bagi hasil terminal Purabaya sebesar Rp 3,1 Miliyar yang kini masih ngendon di APBD Surabaya. Pemkab Sidoarjo melalui Bupati Sidoajo H Saiful Ilah juga terus berupaya agar uang itu bisa cair. Bahkan Saiful Ilah lansung menelpon Walikota Surabaya Tri Risma Harini untuk menanyakan kapan cairnya uang itu. “Bu Risma sudah saya telpon, dan jawabnya akan segera mencairkan dana bagi hasil tersebut," ucap Saiful Ilah Sabtu (19/11/2011).
Namun kapan pastinya pencairan itu, Saiful Ilah juga tidak mendapatkan kejelasan. "Kita doakan secepatnya untuk cair," harap Ketua DPC PKB Sidoarjo itu.
Diberitakan sebelumnya, dana bagi hasil yang sudah ngendon selama tiga tahun sejak tahun 2008 lalu itu, hingga saat ini belum diberikan Pemkot Surabaya.
Padahal dari Pemkab Sidoarjo sendiri, berbagai upaya sudah dilakukan hingga melaporkan masalah ini kepada Kejaksaan Negeri Sidoarjo.
Sebenarnya, Pemkab Sidoarjo sendiri sudah berusaha menagih bagi hasil sebesar Rp 3,1 miliar tersebut ke Pemkot Surabaya.
Namun, sikap alot Pemkot Surabaya ini akhirnya mendorong Pemkab Sidoarjo bertindak lebih, untuk meminta hak operasional terminal dengan cara mengadu ke pemerintah pusat di Jakarta melalui Pemprov Jatim.
Pasalanya sampai kini, tak ada kejelasan pencairan dana bagi hasil terminal Purabaya sebesar Rp 3,1 Miliyar yang kini masih ngendon di APBD Surabaya. Pemkab Sidoarjo melalui Bupati Sidoajo H Saiful Ilah juga terus berupaya agar uang itu bisa cair. Bahkan Saiful Ilah lansung menelpon Walikota Surabaya Tri Risma Harini untuk menanyakan kapan cairnya uang itu. “Bu Risma sudah saya telpon, dan jawabnya akan segera mencairkan dana bagi hasil tersebut," ucap Saiful Ilah Sabtu (19/11/2011).
Namun kapan pastinya pencairan itu, Saiful Ilah juga tidak mendapatkan kejelasan. "Kita doakan secepatnya untuk cair," harap Ketua DPC PKB Sidoarjo itu.
Diberitakan sebelumnya, dana bagi hasil yang sudah ngendon selama tiga tahun sejak tahun 2008 lalu itu, hingga saat ini belum diberikan Pemkot Surabaya.
Padahal dari Pemkab Sidoarjo sendiri, berbagai upaya sudah dilakukan hingga melaporkan masalah ini kepada Kejaksaan Negeri Sidoarjo.
Sebenarnya, Pemkab Sidoarjo sendiri sudah berusaha menagih bagi hasil sebesar Rp 3,1 miliar tersebut ke Pemkot Surabaya.
Namun, sikap alot Pemkot Surabaya ini akhirnya mendorong Pemkab Sidoarjo bertindak lebih, untuk meminta hak operasional terminal dengan cara mengadu ke pemerintah pusat di Jakarta melalui Pemprov Jatim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar