SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Minggu, 20 November 2011

Jalan Pantura Situbondo MacetTruk Terguling


Reporter IWN
Situbondo (Extremmepoint.com) – Arus lalu lintas jalur pantura Situbondo mengalami kemacetan panjang, Jum’at (18/11). Itu terjadi, setelah truk gandeng bernopol N-9941-DB terguling di jalan raya Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo.

Saat terguling, bangkai truk yang penuh dengan muatan gelondongan kayu sengon itu melintang hingga menutup seluruh ruas jalan. Sebagian muatannya juga ikut tumpah di jalan raya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah kecelakaan tunggal tersebut.

Meski begitu, seluruh kendaraan yang hendak melintas dari dua arah di jalur itu seketika jadi terhenti. Terdapat ratusan kendaraan roda empat yang terjebak macet hingga hampir 2,5 jam. Apalagi, musibah terjadi saat arus lalu lintas sedang ramai, yakni sekitar pukul 06.30 pagi.

Tidak heran, deretan antrean kendaraan pun mencapai sekitar 7 kilometer. Untuk menghindari kemacetan lebih panjang, polisi sempat mengalihkan arus lalu lintas menuju arah Surabaya lewat jalur Bondowoso. “Evakuasinya akan memakan waktu lama. Makanya, pengendara jurusan Probolinggo - Surabaya kami imbau lewat Bondowoso,” kata Kanit Laka Polres Situbondo, IPDA Bakhtiar, di lokasi kejadian.

Proses evakuasi bangkai truk gandeng N-9941-DB itu memang cukup menyulitkan petugas. Bahkan, aparat dari tiga Polsek terdekat, yakni Polsek Panarukan, Polsek Kendit, dan Polsek Bungatan, sampai ikut dikerahkan. Di bantu puluhan warga, polisi lebih dulu menurunkan ribuan gelondongan kayu sengon dari bak truk dan membersihkannya dari tengah jalan raya. Baru, setelah evakuasi muatan itu selesai, giliran bangkai truk yang di derek ke tepi jalan raya setempat. Proses evakuasi itu memakan waktu hingga sekitar dua jam.

Insiden tergulingnya truk gandeng N-9941-DB terjadi di jalur pantura, Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, pada Jum’at (18/11). Saat itu, truk yang disopiri Muhammad Khoiri (27) warga Malang, itu sedang melaju dari arah timur. Truk gandeng itu bermaksud mengantar muatan kayu sengon dari Banyuwangi ke Malang. Namun, memasuki kawasan pantura Dusun Pecaron, si pengemudi truk diduga mengantuk. “Keterangan pengendara lain, sebelum terguling truk itu memang oleng. Makanya, dugaan sementara pengemudinya mengantuk,” papar Ipda Bakhtiar.

Benar juga, saat melintas di jalanan menikung di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), truk gandeng itu tiba-tiba oleng ke sisi kanan. Tahu begitu, si sopir Khoiri rupanya terkejut hingga langsung banting setir ke kiri. Namun, upaya Khoiri mengembalikan truknya ke jalur semula rupanya kebablasan. Sehingga, truk itu langsung terguling. Tak hanya induk truknya saja yang ambruk.

Bak gandengannya pun juga ikutan terjungkal. Tak pelak, muatan di bak induk dan bak gandengan banyak yang tumpah ke jalan raya. Beruntung, sopir dan kernetnya lolos dari maut. “Untuk memastikan penyebab kecelakaan tunggal ini, kami tentu akan segera melakukan pemeriksaan. Yang penting, evakuasi bangkai truknya selesai hingga tidak terjadi kemacetan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar