Situbondo (EXTREMMEPOINT.com) – Dinas Kesehatan Situbondo nyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah Difteri. Penyakit mematikan berupa infeksi akut pada saluran pernafasan ini disebabkan oleh bakteri bernama Chorine Bacterium Diptheriae.
Dalam sebulan terakhir ini telah menyerang 20 warga di Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, serta puluhan warga Desa Alas Tengah, Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo. “Dengan ditemukan satu pasien yang menderita difteri saja. Itu sudah dapat dinyatakan KLB,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr Budiawan, Kamis (7/7). Menurutnya, ditetapkan KLB wabah diferi, karena penyakit mematikan ini proses penularan sangat cepat. Bahkan jika tidak segera ditanggulangi, maka penyakit depteri ini dapat menimbulkan kematian. Penyakit yang diduga berasal dari luar kabupaten Situbondo ini menyerang saluran pernaafasan atas dengan membentuk membran pada saluran pernafasan. Sehingga menyebabkan penyumbatan pada saluran pernafasan penderitanya.
Dampak dari penyakit difteri ini dapat menimbulkan keracunan karena endotoksin kuman dapat menyerang jantung yang mengakibatkan myocarditis atau kematian. “Selain menyerang saluaran pernafasan, jika dibiarkan, racun penyakit difteri ini akan menyerang otot jantung, ginjal serta jaringan syarafnya,’ beber dr Budiawan.
Budiawan menambahkan, gejala wabah penyakit defteri ini, biasanya diawali dengan sakit deman ringan, yakni dengan kondisi awal nyeri pada tenggorokan yang disertai dengan batuk, serta terdadapat membrane putih pada saluran pernafasan. Jika kondisinya mulai parah penderita defteri akan mengalami sesak nafas dan mimisan.
“Dari 20 orang yang terindikasi menderita penyakit defteri, 4 diantaranya sudah positif,” imbuh Budiawan, usai melakukan imuniasasi Td di Ponpes Salafiyah Syafiyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih.
Selain itu, untuk memutus penularan wabah penyakit yang mematikan ini, Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi Jatim serta Dinkes Pemkab Situbondo, langsung turun ke lapangan untuk melakukan gerakan imunisasi massal.
“Penyakit difteri ini awalnya mewabah di Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih, serta Desa Alas Tengah, Kecamatan Sumber Malang,” kata Bupati H Dadang Wigiarto SH.
Bupati Dadang Wigiarto SH menambahkan, untuk mengantisipasi agar penyakit difteri ini tidak mewabah, pihaknya langsung melakukan penanganan secara serius. “Ini tidak hanya menular, tapi juga menyangkut nyawa, karena itulah, kami melakukan imunisasi terhadap para santri yang lain, agar mereka tidak tertular dengan yang mematikan tersebut,” tegas Dadang Wigiarto SH.
Sekadar diketahui, dalam beberapa pekan terakhir ini salah seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Sukorejo, diketahui terjangkit dengan penyakit difteri. Sedangkan untuk mengantisipasi agar penyakit difteri itu tidak menular, Dinkes Pemkab Situbondo melakukan imunisasi terhadap puluhan santri yang diasuh oleh KHR A Fawaid As’ad tersebut. (IWn)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar