SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 28 Oktober 2011

Juragan Besi Tua Dirampok


Kepala dikepruk besi, harta senilai 94 juta dikuras

Situbondo (EXTREMMPOINT.COM)
– Setelah cukup lama tak muncul, sekawanan perampok bertopeng ala ninja kembali beraksi di Situbondo, Kamis (20/10) dini hari. Kali ini, sasarannya rumah pengusaha besi tua, Musleh Adnan, di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo. Dalam aksinya, salah satu penjahat itu mengepruk kepala pria 41 tahun itu dengan potongan besi hingga terluka parah. Selain itu, istri, anak, serta kakak Musleh juga disekap.

Dari rumah tersebut, kawanan rampok bersenjatakan celurit dan besi itu berhasil menguras harta benda korban. Selain puluhan gram aneka perhiasan emas, pelaku juga membawa kabur uang tunai lebih dari Rp 36 juta yang tersimpan dalam brangkas dan dompet korban. Sehingga total kerugian yang dialami si juragan besi tua itu mencapai Rp 94 jutaan. “Pelaku yang masuk ke dalam rumah tiga orang. Yang dua pakai topeng, yang satu pakai helm. Mereka bawa celurit dan besi,” kata Musleh Adnan di rumahnya, Kamis (20/10).

Aksi perampokan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari. Saat kejadian, Musleh Adnan dan istrinya sedang tidur lelap. Kawanan perampok itu mengawali aksinya dengan mengetuk pintu rumah korban. Tanpa curiga, istri Musleh Adnan, Jamilah (36) membukakan pintu depannya. Begitu pintu terbuka, tiga pelaku pun segera menerobos masuk. Seketika itu, di antara pelaku langsung menodongkan celuritnya ke leher Jamilah.

Saking takutnya, Jamilah pasrah saja semua perhiasan emas yang dikenakan dipreteli oleh pelaku. Mulai kalung, gelang, cincin, anting, hingga gelang kaki. Setelah itu, Jamilah digiring dan disekap di kamar belakang bersama anaknya.

Berikutnya, kawanan bedebah itu melanjutkan aksinya dengan mendobrak pintu kamar bagian depan. Musleh yang sedang tidur di kamar itu pun terbangun. Dia melihat tiga pelaku yang mengenakan topeng dan helm sudah berada di dekatnya. Musleh sempat berusaha untuk melawan. Namun, pelaku upayanya gagal setelah satu pelaku menghajar kepalanya dengan potongan besi.

“Saat itu pelakunya langsung membuka paksa pintu brangkas dan mengambil semua uangnya. Malah uang saya di dompet juga diambil,” imbuhnya.

Setelah puas mengobok-obok rumah korban, tiga pelaku itu bermaksud keluar rumah. Saat bersamaan, kakak Musleh, Sumarto (49) keluar dari kamarnya. Namun, sang kakak ini tak berkutik saat pelaku mengancam akan menghabisinya dengan celurit. Sumarto pun pasrah saat pelaku mengikat kedua tangannya, lalu menyekapnya di kamar depan. Meski begitu, Sumarto tetap tidak ingin kehilangan jejak.

Saat para pelaku keluar rumah, Sumarto berusaha terus menguntitnya dengan tangan yang masih terikat. Di luar rumah, Sumarto melihat kalau pelaku perampokan berjumlah empat orang. Saat melancarkan aksi, satu pelaku bertugas berjaga-jaga di luar rumah. Mereka langsung kabur ke arah selatan dengan menggunakan mobil jenis Isuzu Panther.

Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto mengatakan saat ini kasus pencurian dengan kekerasan (curas) itu dalam penyelidikan intensif Polres Situbondo. Menurut mantan Kapolsek Srono, Banyuwangi itu, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah polisi untuk melakukan olah TKP. Selain itu, dari penyidik juga sedang memintai keterangan saksi-saksi.

“Kami juga langsung mengerahkan anggota Resmob untuk memburu pelakunya. Sekarang anggota kami sedang bekerja. Mudah-mudahan saja dalam tempo cepat kasus kejahatan ini bisa segera terungkap,” tegas AKP Sunarto.(IWN)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar