SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 28 Oktober 2011

WOH! IBU RUMAH TANGGA TERJANGKIT ODHA


Jember (EXTREMMPOINT.COM) - Penyakit HIV/AIDS menjadi salah satu penyakit menular yang penyebarannya cukup  cepat di Indonesia. Padahal hingga saat ini penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini masih belum dapat disembuhkan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Olong Fajri Maulana, Di Kabupaten Jember sendiri penderita penyakit HIV/AIDS sudah mencapai angka yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaetn Jember yang membahas tentang rencana kegiatan KPA  di tahun 2012 (19/10).

“Hingga Bulan Agustus 2011, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) mencapai angka 513 penderita dengan jumlah kematian sebanyak 65 orang. Ironisnya 18,5% ODHA tersebut adalah ibu-ibu rumah tangga,” ungkapnya.

Ia menjelaskan kondisi tersebut sangat memprihatinkan mengingat HIV/AIDS saat ini tidak hanya menyerang populasi resiko, seperti pelaku seks bebas, dan pengguna napza suntik, yang hanya menempati porsi 15% dari penderita. Kemungkinan besar, ibu rumah tangga ini tertular dari suami yang telah mengidap HIV/AIDS.

“Angka diatas adalah jumlah penderita yang ketahuan. Namun saya rasa masih ada jumlah yang belum bisa kita cover karena mereka yang beresiko tertular enggan melakukan pemeriksaan di rumah sakit atau klinik VCT,” lanjutnya.

dr. Olong pun memaparkan bahwa dalam menekan jumlah penderita HIV/AIDS memang bukan perkara yang mudah. Di Kabupaten Jember sendiri menurutnya masih berlaku fenomena gunung es. Kesadaran akan berbahayanya HIV/AIDS sangat rendah di kalangan masyarakat akibat pengetahuan dan pendidikan mereka yang kurang.

Selain itu kebanyakan dari mereka yang beresiko terjangkit virus HIV, enggan memeriksakan diri ke rumah sakit karena rasa malu atau tidak mau tahu. Padahal pemeriksaan HIV/AIDS di Kabupaten Jember sudah gratis. “Kita ada pemeriksaan HIV/AIDS gratis di beberapa tempat, yakni Puskesmas Puger, RSUD Dr. Soebandi, serta RSUD Balung,” ujarnya.

Untuk menekan angka penderita HIV/AIDS di tahun 2012, sedianya KPA Kabupaten Jember akan memprioritaskan sosialisasi HIV/AIDS pada penduduk yang berusia 15-24 tahun. Hal ini disesuaikan dengan salah satu indikator Milenium Development Goals (MDGs) mengenai HIV/AIDS, yang menyatakan bahwa persentase penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komperhensif tentang HIV/AIDS menjadi 75%.

Ini dipilih dengan alasan jika indikator MDGs ini yang diprioritaskan, dua indikator MDGs lain akan mengikuti. Dua indikator tersebut antara lain prevalensi HIV pada penduduk usia 15-49 tahun menjadi kurang dari 0,5% dan penggunaan kondom pada kelompok resiko tinggi menjadi 35% pada wanita dan 20% pada pria. Dengan demikian nantinya KPA Kabupaten Jember akan bersinergi dengan berbagai pihak, terutama sekolah-sekolah, perguruan tinggi, tempat kerja dan lainnya(FENDY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar