SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Jumat, 28 Oktober 2011

NENEK TEWAS DITEMUKAN DI JURANG


Situbondo (EXTREMMPOINT.COM)- Setelah dinyatakan hilang selama dua hari oleh anggota  keluarganya, seorang perempuan yang diketahui  sudah lanjut usia, yakni  Bu Yipno  (75), warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan,  ditemukan dalam keadaan sudah  tidak bernyawa di dasar jurang di Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan, Sabtu (22/10).
 Ironinsya, pada saat ditemukan oleh salah seorang warga setempat, perempuan lanjut usia itu diketahui dalam kondisi tubuhnya  gosong layaknya seperti orang yang sedang terbakar. Bahkan, bagian bawah tubuhnya diketahui tidak mengenakan sehelai benang pun alias  dalam kondisi telanjang.

Diduga kuat korban tewas  akibat terperosok dan langsung  terjatuh saat melintas di sekitar jurang dengan kedalaman  sekitar 4 meter tersebut. Tubuh korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang petani setempat, yakni seorang petani  yang akan pergi ke ladangnya.

“Pada saat melintas di sekitar jurang, saya kaget melihat ada tubuh seorang perempuan lanjut usia dengan kondisi tubuh sudah terbujur kaku di dasar jurang, pada saat itupula saya melaporkan tentang penemuan itu kepada  pak Kepala Desa (Kades),”  Sunarwi (45), salah seorang petani setempat.

Sementara itu, salah seorang kerabat Bu Yipno  mengatakan, jika dalam dua  hari terakhir  ini korban memang  dinyatakan hilang oleh pihak  keluarga, karena Bu Yipno yang diketahui sudah menderita penyakit  pikun atau pelupa  itu kerapkali lupa untuk pulang kmebali ke rumahnya. “Nenek saya memang sering lupa untuk pulang, sebelum ditemukan meninggal di dasar jurang, ia sempat dinyatakan hilang karena selama 2 hari tidak pulang ke rumah,” kata Budi, salah seorang cucunya.

Kapolsek Kapongan AKP Moh Bakri membenarkan penemuan mayat seorang perempuan yang sudah lanjut usia di dasar jurang Desa Sletreng, Kecamatan Kapongan. Menurutnya, dugaan sementara korban jatuh terperosok saat melintas di jalan setapak yang terjal di sekitar jurang. “Meski demikian, kami masih akan  melakukan penyelidikan tentang penyebab kematian Bu Yipno tersebut,” ujar Moh Bakri.(IWN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar