SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 12 Oktober 2011

BAJING LONCAT PALAK SOPIR TRUK

Situbondo (EXTREMMEPOINT.com)- Setelah lama tidak terdengar  melakukan aksinya di Jalur Pantura Situbondo, kawanan bajing loncat  kembali beraksi di Jalur Pantura Situbondo, tepatnya di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, kali ini yang menjadi korban  adalah sopir dan kernek truk boks yang sarat dengan muatan Es Krim, mereka adalah  Sukatma, 51, dan Sunardi, 43, keduanya asal Kelurahan Kebun Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam melakukan aksinya, sebanyak empat pelaku bajing loncat tersebut berhasil membawa kabur dua buah ponsel berikut uang tunai dengan nominal sebesar Rp. 1 juta   milik dua orang korban tersebut. Begitu berhasil melakukan pemalakan terhadap korbannya,  empat orang bajing loncat yang mengendarai  dua unit sepeda motor langsung kabur ke arah barat

Diperoleh keterangan, sebelum melakukan aksinya,  awalnya, kawanan pelaku yang berjumlah empat orang itu membuntuti truk boks Nopol B 9006 UEN yang dikemudikan Sukatma, mereka diketahui membuntuti mulai dari  wilayah Kecamatan Besuki, namun saat truk yang dikemudikan melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kawanan bajing loncat  tersebut langsung  menghentikan truk boks yang sarat dengan muatan Es Krim.
          
Bahkan, tanpa basa-basi, dua anggota kawanan kriminal itu langsung masuk ke ruang kemudi truk, sedangkan dua rekannya bertugas untuk  menunggu di tepi jalan, sembari menghidupkan dua unit sepeda motornya. “Pelaku menggunakan dua sepeda motor. Yang satu warna merah, satunya lagi sepeda motornya berwarna hitam,” ujar Sukatma saat melapor ke Mapolsek Bungatan.

Saat berada di ruang kemudi, dua pelaku langsung mengacak-acak seisi ruangan. Mereka juga menggeledah dompet sopir dan karnetnya. “Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp 1 juta dan dua unit ponsel,” ungkap Sukatma.

Sukatma menambahkan, dia dan karnetnya hanya pasrah saat kendaraan yang dia kemudikan dibajak kawanan pelaku. Sebab, pria paro baya ini khawatir akan dilukai para pelaku. “Saya yakin pelaku pasti membawa senjata tajam. Makanya saya hanya pasrah saat seisi ruang kemudi diobrak-abrik,” kata dia.
Kapolsek Bungatan AKP Karyoto membenarkan tentang adanya laporan korban pemalakan tersebut. Menurutnya, berdasarkan hasilolah TKP pada saat kejadian. “Kondisi di sekitar TKP memang sepi dan banyak tikungan, sehingga tingkat kerawanan kejahatan jalanan di wilayah itu cukup tinggi,” ujarnya.

Kapolsek menambahkan, kasus kemarin pagi merupakan kasus kejahatan kedua selama enam bulan terakhir ini. Untuk mengantisipasi terulangnya kembali kasus serupa pihaknya mengimbau masyarakat selalu waspada saat melintasi jalanan sepi. “Kami akan segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Selain itu, kami juga rutin melakukan patroli di sekitar TKP,” tegasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar