SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 12 Oktober 2011

WANITA PROBOLINGGO DIPERKOSA SOPIR TRUK

Situbondo (EXTREMMEPOINT.com)- Nasib naas dialami oleh salah seorang wanita asal Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Kraksan, Probolinggo bernama Yuli  (29). Betapa tidak, perempua yang mengaku bermaksud  ingin pulang ke kampung halamannya, namun  malah menjadi korban perkosaan oleh seorang sopir truk yang baru beberapa hari dia kenal beberapa hari yang lalu diwarung tempatnya bekerja.


Nasib  tragis yang dialami seorang wanita yang mengaku bekerja pada salah satu  warung remang-remang di wilayah Kabupaten  Pasuruan. Itu  terjadi sekitar pukul 17.00 Minggu (2/10), dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP)   kebun tebu yang tak jauh dari  Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan.
          
Ada dua versi dalam peristiwa perkosaan tersebut, versi pertama adalah  pengakuan korban  Yuli. Ia mengatakan, karena  warung kopi tempatnya bekerja sepi pengunjung sejak beberapa hari terakhir ini, korban Yuli memutuskan pulang ke rumahnya di Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, dengan cara dengan menumpang truk yang mengangkut wafer tujuan Pulau Bali, truk tersebut  dikemudikan Dwi Prasetyo , (29), warga Kecamatan Rogojampi, meski baru dikenalnya sepuluh hari yang lalu,  Yuli tidak merasa rasa curiga terhadap Dwi Prasetyo.   

Sayangnya, dugaan Yuli salah. Terbukti, selama dalam perjalanan Dwi Prasetyo  mulai bertingkah nakal. Bahkan, tidak segan-segan pria yang diketahui sekujur tubuhnya diketahui dipenuhi dengan gambar tato ini memaksa korban  untuk melayani nafsu birahinya, meski ajakan tersebut sering ditolak, namun tersangka tetap memaksa korban yang disertai dengan rayuan gombal bersedia mengantarnya  menuju ke rumahnya.
          
Bahkan, meski   sampai di wilayah Kecamatan Kraksan, tersangka  tidak menghentikan kendaraannya, tersangka  ini malah meneruskan laju kendaraannya ke arah timur hingga ke kawasan pantai Pasir Putih. “Saat itu saya tertidur. Lalu oleh Dwi Prasetyo saya dibawa sampai ke kawasan sepi di sekitar pantai Pasir Putih, pada saat itulah tubuh saya dibopong menuju ke tepi pantai, seluruh baju langsung dilepas, selanjutnya tangan dan kaki saya diikat. Setelah itu, tersangka  melancarkan aksinya, ” kata korban.
          
Ironisnya, begitu puas melampiaskan nafsunya, dia malah meninggalkan korban seorang diri dengan kondisi telanjang bulat serta kaki dan tangan terikat. “Saya berusaha melepas sendiri ikatan di tangan saya. Setelah berhasil, ikatan di kaki juga saya lepas. Dengan kondisi masih telanjang, saya kemudian berlari ke tepi jalan sambil berterian minta tolong. Warga yang mendengar teriakan langsung mendatangi saya. Setelah memberi pakaian, warga kemudian mengantarkan korban melapor ke Mapolsek,” kata korban.
          
Versi kedua adalah pengakuan tersangka Dwi Prasetyo, tersangka  tidak menampik bahwa dia telah menyetubuhi korban. “Saya nekat memperkosa karena saat itu saya berada dalam kondisi mabuk setelah minum minuman keras (miras) di sekitar Kecamatan Banyuglugur,” tandasnya.
          
Namun begitu, DP menampik pernyataan korban bahwa wanita itu bermaksud pulang ke rumahnya. “YL memang menumpang dari Pasuruan. Dia bermaksud mencari kerja di Banyuwangi, karena tempat kerjanya di Ngopaan, Pasuruan sering diobrak petugas,” elaknya
          
Namun, begitu mendapat laporan tentang kasus perkosaan,  Kapolsek Bungatan langsung menerjunkan personelnya  untuk memblokir jalan raya Pantura, baik yang menuju arah Banyuwangi maupun arah Surabaya. Bahkan, hanya dalam jangka waktu satu jam petugas menemukan truk yang sarat dengan muatan makanan ringan yang dikemudikan tersangka Dwi Prasetyo.

“Usai memperkosa korbannya, untuk mengelabuhi petugas,  tersangka memang memutar kendaraannya,” ujar Kapolsek AKP Karyoto, Senin (03/10).
          
Menurut Kapolsek, hingga kemarin, pelaku masih diamankan di Mapolsek Bungatan untuk menjalani proses penyidikan. “Karena lokasi penangkapan dekat dengan wilayah Mlandingan, makanya truk tersebut kami titipkan di Mapolsek Mlandingan, hanya tersangka yang kami bawa ke Mapolsek Bungatan untuk dimintai keterangannya. Kami juga sudah memintai keterangan korban,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar