SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 12 Oktober 2011

PRIA MISTERIUS TODONGKAN PISTOL

Situbondo (EXTREMMEPOINT.com)- Insiden kekerasan menghebohkan warga Jalan Semeru, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Minggu (9/10) malam. Seorang pria tak dikenal tiba-tiba mengamuk. Sasarannya, pengemudi kendaraan pikap nopol P-8435-R bernama Arsidi, warga Desa Ketowan, Kecamatan Arjasa, Situbondo. Pria 40 tahun itu ketakutan, hingga memilih ngumpet dalam kabin pikapnya. Arsidi emoh keluar dari pikapnya, meski mobilnya terus digedor-gedor.

Sang sopir gemetaran, karena pria misterius itu sempat menodongkan sepucuk pistol. Pelaku juga mengaku sebagai anggota polisi. Namun, sikap Arsidi yang menolak keluar dari mobil membuat si pelaku makin emosi. Pria tak dikenal itu pun langsung memukul kaca depan pikap hingga pecah berantakan. Pelaku baru ngacir, setelah banyak warga yang menghampiri.

“Dia (pelaku, red) katanya anggota polisi. Malah sempat mengacungkan pistol. Dia memaksa kami menyerahkan KTP,” kata Hannawi (43) salah satu pengendara pikap, Minggu (9/10).

Insiden perusakan itu terjadi sekitar pukul 21.15 malam. Dugaan sementara, pelaku yang mengendara sepeda motor jenis Yamaha Mio itu tersinggung dengan ulah Arsadi, si sopir pikap. Disebutkan, saat itu Arsadi dan pelaku sama-sama mengemudikan kendaraan dari arah selatan. Tiba di jalan raya depan SPBU Prajekan, Bondowoso, pelaku bermaksud mendahului mobil pikap warna putih yang dikemudikan Arsadi.

Nah, saat Yamaha Mio sudah mengambil haluan kanan, mobil pikap di depannya itu tiba-tiba ikut ke kanan. Rupanya, pikap bermaksud mendahului truk di depannya. Namun, hal itu membuat pengemudi Yamaha Mio jadi kelabakan hingga nyaris celaka. Hal itulah yang diduga membuat si pengemudi Yamaha Mio hilang kendali, hingga langsung mengejar mobil pikap P-8435-R. Saat melintas di Jalan Semeru, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, pelaku berhasil menghadang mobil pikap.

Usai memarkir sepeda motornya, pelaku segera menghampiri mobil pikap yang juga sudah menepi. Sembari mengacung-acungkan pistol, pelaku sempat mengaku anggota polisi. Dia meminta sopir pikap turun dari kendaraannya. Namun, permintaan itu ditolak dengan menutup rapat pintu dan jendela mobilnya. Hal itu rupanya membuat si pelaku jadi kapal, hingga segera membogem kaca depan pikap sampai pecah berantakan.

“Saya takut, makanya langsung lari. Waktu itu, dia (pelaku, red) mengejar saya. Kesempatan itu dimanfaatkan sopir untuk kabur,” imbuh Hannawi.
   
Polisi yang mendapat laporan adanya perusakan oleh pria berpistol, segera berdatangan ke lokasi kejadian. Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Sunarto mengatakan, modus perusakan diduga kuat karena ketesinggungan di jalan raya. Terbukti, pelaku sempat meminta KTP pengemudi pikap. “Jadi, jauh dari motif perampokan atau karena dendam,” beber AKP Sunarto.

Soal pengakuan pelaku sebagai anggota polisi, papar AKP Sunarto, pihaknya tentu masih harus melakukan penyelidikan. Sebab, beber dia, bisa jadi itu hanya pengakuan gombal pelaku saja. Demikian juga dengan pistol yang dibawa oleh pelaku. “Siapa yang menjamin itu pistol beneran. Bisa jadi itu pistol mainan atau korek api. Makanya, semuanya masih harus diselidiki,” pungkas Sunarto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar