Isi pesan, menyiratkan tentang perang terhadap orang-orang kafir, dan tidak ada tempat bagi orang-orang yang bodoh. Tidak hanya itu, sang hacker juga menyertakan lagu bernuansa Arabian, dalam website milik jajaran kepolisian tertinggi di Kabupaten Jember itu. Ironisnya, hacker yang menggunakan nama samaran Dr. Cruzz tadi, juga mengisyaratkan, jika system keamanan Informasi Teknologi (IT) yang dimiliki Polres Jember itu lemah.
Kabag Humas Polres Jember, AKP Bangun Witjoro, kepada para wartawan, Hari Selasa siang, menuturkan, pihaknya baru mengetahui adanya sabotase website itu, hari ini. Dengan adanya kasus yang baru pertama kali terjadi di wilayah kerjanya itu, pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini ke Mapolda Jatim. Sementara untuk penyelidikannya, juga akan diserahkan ke Polda. "Satreskrim Polres Jember belum memiliki unit khusus, untuk menangani kasus pidana Cybercrime,"ujarnya.
Bangun menambahkan, selain akan berusaha melakukan penyelidikan, terkait siapa pelaku di balik peristiwa sabotase ini, jajaran Polres Jember juga akan memperketat system pengamanan IT miliknya.
Atas adanya sabotase tadi, polisi juga mengaku heran, karena hacker dapat dengan mudahnya melakukan sabotase. Meski hanya halaman depannya saja yang sukses disabotase para hacker, namun kejadian ini diakui oleh Bangun, menandakan jika sistem keamanan IT Polres Jember masih sangat lemah, sehingga dengan mudahnya dibobol oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.(FENDI )
Kabag Humas Polres Jember, AKP Bangun Witjoro, kepada para wartawan, Hari Selasa siang, menuturkan, pihaknya baru mengetahui adanya sabotase website itu, hari ini. Dengan adanya kasus yang baru pertama kali terjadi di wilayah kerjanya itu, pihaknya akan segera melaporkan kejadian ini ke Mapolda Jatim. Sementara untuk penyelidikannya, juga akan diserahkan ke Polda. "Satreskrim Polres Jember belum memiliki unit khusus, untuk menangani kasus pidana Cybercrime,"ujarnya.
Bangun menambahkan, selain akan berusaha melakukan penyelidikan, terkait siapa pelaku di balik peristiwa sabotase ini, jajaran Polres Jember juga akan memperketat system pengamanan IT miliknya.
Atas adanya sabotase tadi, polisi juga mengaku heran, karena hacker dapat dengan mudahnya melakukan sabotase. Meski hanya halaman depannya saja yang sukses disabotase para hacker, namun kejadian ini diakui oleh Bangun, menandakan jika sistem keamanan IT Polres Jember masih sangat lemah, sehingga dengan mudahnya dibobol oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.(FENDI )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar