SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 12 Oktober 2011

PRODUKSI TEMBAKAU JEMBER 2011 MENINGKAT

Jember (EXTREMMEPOINT.com)- Tingkat keberhasilan tanaman tembakau di Kabupaten Jember  tahun 2011 dinilai ini lebih baik ketimbang tahun 2010 lalu, pencapaian keberhasilan tersebut cukup signifikan mencapai 100 persen bila dibanding tahun sebelumnya.

Nasib petani tembakau di tahun 2010 sendiri sempat terpuruk dan terpaksa harus menanggung kerugian, tak heran  bila produktifitas menurun hingga 40-50 persen karena adanya anomali iklim tidak menentu dan sulit diprediksi, hal itu dialami oleh petani tembakau di berbagai kecamatan di Kabupaten Jember.

Kondisi ini membuat petani menjadi trauma untuk menanam tembakau kembali, bayangan ketakutan dan tidak mau menanggung kerugian menyebabkan lahan tanaman tembakau menjadi susut dan saat ini lahan tembakau di Kabupaten Jember tinggal 14 ribu hektar.

Dalam penjelasannya Ir.Totok Harijanto Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Jember menyebutkan, membaiknya produktifitas tanaman tembakau di Kabupaten Jember tidak terlepas dari faktor cuaca dan ditandai dengan panen tembakau jenis tembakau Besuki Naos tanam awal, bahkan tembakau tersebut sudah siap untuk dilempar ke pasaran lokal maupun internasional dengan harga jual Rp.70 ribu perkilogramnya.

Kabupaten Jember sendiri selama ini dikenal sebagai penghasil tembakau Na Oogst dan Voor Oogst di Jawa Timur. Kedua jenis tanaman tembakau tersebut memiliki spesifikasi tersendiri dan butuh perlakuan berbeda. Tembakau jenis Na Oogst banyak ditanam di wilayah Jember selatan seperti Kecamatan Jenggawah, Ambulu, Wuluhan, Balung serta Rambipuji.
“Jenis Voor Oogst lebih cocok ditanam di kawasan Jember utara seperti Kecamatan Arjasa, Jelbuk maupun Kalisat, kebetulan saat ini di Kabupaten Jember jarang turun hujan dan hal ini membuat tanaman tembakau baik itu Na Oogst maupun Voor Oogst bisa tumbuh dengan baik,” ujar Totok, Kamis (06/10).

Totok menambahkan, Produktifitas tanaman tembakau di Kabupaten Jember tahun 2011 ini cukup bagus, tidak hanya kwalitasnya tapi juga harganya juga tinggi.sehingga petani lebih diuntungkan.Kalau kondisi  seperti  ini terus berlangsung dipastikan banyak petani kembali menanam tembakau, sehingga tidak terjadi penyusutan lahan tembakau.

“Kualitas tembakau dari Kabupaten Jember tidak kalah dengan kabupaten lain, bahkan mampu bersaing di pasaran dan permintaan pengiriman tembakau ke luar negeri setiap tahunnya selalu meningkat,”ungkap Totok.

Membaiknya harga tembakau juga diakui oleh Jumantoro Sekretaris Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Jember, namun demikian ia menghimbau kepada petani tembakau untuk tetap mewaspadai turunnya hujan setiap saat.Kalau musim hujan sudah berlangsung maka petani akan merugi seperti tahun lalu dan harga tembakau dipastikan akan jeblok.

Pantauan KTNA dilapangan menyebutkan harga tembakau  sangat bervariasi, jenis tembakau rajangan Rp.40 ribu/Kg dan jenis kasturi bisa mencapai Rp.80 ribu perkilogram. Jumantoro berharap musim hujan tahun ini tidak terlampau merusak keberadaan tanaman tembakau.

“Karena itu perlu disiasati dengan membuat galengan sebagai saluran air agar tidak merendam tanaman tembakau dan hal ini untuk meminimalisir kerugian petani ,”jelas Jumantoro.

Menanggapi membaiknya harga tembakau di Kabupaten Jember saat ini, Drs.Joko Soponyono, MSi Plt Kabag Humas Pemkab Jember merasa ikut senang.Artinya petani di Kabupaten Jember lebih menikmati keuntungan dari tanaman tembakau tersebut, serta kesejahteraannysa semakin meningkat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar