Pemkab Situbondo, Rabu (5/10) mulai mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan, dengan cara mengerahkan satu truk tangki dengan kapasitas 4.000 liter, untuk desa yang kesulitan air bersih di wilayah Kabupaten Situbondo.
Namun, sebelum pasokan air bersih didisitribusikan kepada 12 dusun yang tersebar pada enam desa di enam kecamatan, Pemkab Situbondo sebelumnya memberikan bantuan sebanyak 12 tandon air kepada sejumlah dusun yang mengalami kesulitan air bersih dampak kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Situbondo pada tahun 2011 ini.
Sejumlah desa yang mengalami kesulitan air bersih pada tahun 2011 ini. Masing-masing adalah, Dusun Curah Malang, dan Dusun Temur Curah, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, serta Dusun Polai Utara, Dusun Bendusa, dan Dusun Campalok, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, dan Dusun Gadingan, serta Dusun Pan Apan, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar.
Selain itu, beberapa desa diwilayah barat Kabupaten Situbondo juga kesulitan bersih, seperti yang terjadi di Dusun Krajan, Karang Tengah, dan di Dusun Umbaran, Desa Cemara, serta terjadi di Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Puteri, Kecamatan Suboh, serta di Dusun Juragan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan.
“Langkah pertama untuk mengantisipasi kekurangan air bersih disejumlah dusun yang tersebar di enam desa pada lima kecamatan tersebut, Pemkab Situbondo langsung melakukan penanganan secara darurat kekurangan air bersih tersebut, dengan cara setiap harinya kami mendistribusikan air bersih kepada daerah yang kritis, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, yakni mengerahkan satu unit truk tangki dengan kepasitas 4.000 liter,” ujar Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, Rabu (5/10)
Langkah kedua yang akan dilakukan oleh Pemkab Situbondo, yang merupakan langkah jangka panjang dalam mengatasi kekurangan air bersih pada sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, Pemkab Situbondo akan segera melaporkan tentang kekuarangan air bersih tersebut kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, untuk memperoleh penananganan penyelesaian jangka panjang, agar BPBD Provinsi Jawa Timur melihat secara langsung kondisi riil dilapangan.
“Sebab, jika hanya melakukan suplai air, upaya tersebut tidak akan menyelesaikan masalah kekurang air bersih yang dialami 12 dusun pada enam desa pada lima kecamatan, karena itulah, kami akan segera melaporkan kondisi ini kepada BPBD Provinsi Jawa Timur,” imbuh Dadang Wigiarto SH.
Sementara itu, Kepala Dinas Kimpraswil Pemkab Situbondo H Tutik Margianti mengatakan, untuk mengantisipasi kekurangan air bersih yang terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, untuk tahun anggaran 2012 pihaknya telah mengajukan proposal kepada kementerian PDT serta proposal bantuan kepada Provinsi Jawa Timur, dengan nilai pengajuan proposal sebesar Rp. 4,75 milyar.
“Pada tahun 2001 ini Pemkab Situbondo sudah mendapat bantuan sebesar Rp. 1 milyar dari kementerian PDT RI, proyek pengerjaan air bersih tersebut ditempatkan di Dusun Alun-alun
Namun, sebelum pasokan air bersih didisitribusikan kepada 12 dusun yang tersebar pada enam desa di enam kecamatan, Pemkab Situbondo sebelumnya memberikan bantuan sebanyak 12 tandon air kepada sejumlah dusun yang mengalami kesulitan air bersih dampak kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Situbondo pada tahun 2011 ini.
Sejumlah desa yang mengalami kesulitan air bersih pada tahun 2011 ini. Masing-masing adalah, Dusun Curah Malang, dan Dusun Temur Curah, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, serta Dusun Polai Utara, Dusun Bendusa, dan Dusun Campalok, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, dan Dusun Gadingan, serta Dusun Pan Apan, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar.
Selain itu, beberapa desa diwilayah barat Kabupaten Situbondo juga kesulitan bersih, seperti yang terjadi di Dusun Krajan, Karang Tengah, dan di Dusun Umbaran, Desa Cemara, serta terjadi di Dusun Sokaan Utara, Desa Gunung Puteri, Kecamatan Suboh, serta di Dusun Juragan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan.
“Langkah pertama untuk mengantisipasi kekurangan air bersih disejumlah dusun yang tersebar di enam desa pada lima kecamatan tersebut, Pemkab Situbondo langsung melakukan penanganan secara darurat kekurangan air bersih tersebut, dengan cara setiap harinya kami mendistribusikan air bersih kepada daerah yang kritis, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, yakni mengerahkan satu unit truk tangki dengan kepasitas 4.000 liter,” ujar Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, Rabu (5/10)
Langkah kedua yang akan dilakukan oleh Pemkab Situbondo, yang merupakan langkah jangka panjang dalam mengatasi kekurangan air bersih pada sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, Pemkab Situbondo akan segera melaporkan tentang kekuarangan air bersih tersebut kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, untuk memperoleh penananganan penyelesaian jangka panjang, agar BPBD Provinsi Jawa Timur melihat secara langsung kondisi riil dilapangan.
“Sebab, jika hanya melakukan suplai air, upaya tersebut tidak akan menyelesaikan masalah kekurang air bersih yang dialami 12 dusun pada enam desa pada lima kecamatan, karena itulah, kami akan segera melaporkan kondisi ini kepada BPBD Provinsi Jawa Timur,” imbuh Dadang Wigiarto SH.
Sementara itu, Kepala Dinas Kimpraswil Pemkab Situbondo H Tutik Margianti mengatakan, untuk mengantisipasi kekurangan air bersih yang terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, untuk tahun anggaran 2012 pihaknya telah mengajukan proposal kepada kementerian PDT serta proposal bantuan kepada Provinsi Jawa Timur, dengan nilai pengajuan proposal sebesar Rp. 4,75 milyar.
“Pada tahun 2001 ini Pemkab Situbondo sudah mendapat bantuan sebesar Rp. 1 milyar dari kementerian PDT RI, proyek pengerjaan air bersih tersebut ditempatkan di Dusun Alun-alun
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar