SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 12 Oktober 2011

PENUMPANG BUS KORBAN PEMBIUSAN

Situbondo (EXTREMMEPOINT.com)- Aksi kejahatan di dalam angkutan umum rupanya masih saja marak. Rabu (5/10) dini hari, seorang penumpang bus ditemukan tidak sadarkan diri. Penumpang yang tidak diketahui identitasnya itu ambruk dalam perjalanan Situbondo menuju Banyuwangi. Kuat dugaan, korban berkelamin pria itu menjadi korban pembiusan. Indikasinya, beberapa barang bawaan korban dipastikan amblas.

Kru bus pun sempat melarikan si penumpang ke Puskesmas Kapongan, karena khawatir kondisinya makin parah. Tak lama dirawat, korban bahkan harus dirujuk ke RSU dr Abdoer Rahem, Situbondo. Hingga siang kemarin, penumpang bus itu masih dalam perawatan intensif di Ruang Nusa Indah RSU Situbondo. Kondisi penumpang bus itu masih juga belum sadarkan diri.

“Hasil diagnosa sementara, korban ini keracunan. Kami masih terus melakukan penanganan,” kata dr Faishol, salah satu dokter setempat, Rabu (5/10).

Sebelum ditemukan ambruk, korban konon menumpang bus dari Terminal Bungurasih, Surabaya. Korban membeli karcis bus dengan tujuan Banyuwangi. Setibanya di Probolinggo, semua penumpang bus dipindah ke Bus Mila Sejahtera. Saat itu, korban masih terlihat sadar duduk di bangku bus. Namun, saat bus memasuki kawasan Paiton, korban sudah tampak terlelap. Bahkan, setibanya di Terminal Situbondo, kondektur bus mencoba membangunkan korban.
“Tapi, penumpang itu tidak mau bangun. Awalnya, kami tidak curiga,” ujar salah satu kru bus.

Kecurigaan mulai muncul, saat bus melintas di Kecamatan Kapongan. Saat itu, kondisi korban tidak berubah. Kondektur pun kembali mencoba membangunkan. Namun, tetap saja si penumpang ini ‘tidur pulas’. Sadar ada yang tidak beres, pihak bus berinisiatif berhenti di Puskesmas Kapongan untuk memeriksa kondisi sang penumpang. Benar saja, penumpang ini diduga kuat ada dalam pengaruh obat bius. Pihak bus pun segera lapor ke polisi.

“Kami terima laporan dari kru bus sekitar pukul 03.00 pagi tadi. Penumpang ini diduga jadi korban pembiusan. Kami masih terus berkoordinasi dengan tim dokter,” kata Kapolsek Kapongan AKP M Subakri, Rabu (5/10).

Indikasi korban dibius semakin kuat, karena beberapa barang bawaan korban dipastikan amblas. Termasuk, dompet dan isi salah satu tas korban. Hanya terisa satu tas berisi pakaian, dan uang tunai Rp 300 ribu yang ditemukan polisi dari salah satu saku celana korban. Polisi juga tidak menemukan kartu identitas yang melekat di tubuh korban. “Kami menunggu korban sadar dulu. Kalau begini kami kan tidak bisa memintai keterangan. Kalau benar pembiusan, pasti kami selidiki,” tegas AKP Subakri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar