SELAMAT DATANG DI TELINGALEBAR.BLOGSPOT.COM-*PENGAWAL HUKUM DAN PENGAWAS KINERJA APARATUR NEGARA SERTA NKRI HARGA MATI-*

Rabu, 12 Oktober 2011

PERLUASAN DIFTERI, MASYARAKAT HARUS HIDUP SEHAT

Jember (EXTREMMEPOINT.com) - Lamanya musim kemarau di Jember membuat banyak masyarakat harus waspada pada salah satu wabah penyakit, seperti wabah Difteri atau  penyakit yang menyerang pada saluran pernafasan manusia. Untuk Dinas Kesehatan Jember berjaga-jaga dan mencegah meluasnya wabah tersebut dengan imunisasi.

Kasi Pencegahan Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesahatan (P3PMK) Dinas Kesehatan kabupaten Jember, Dyah Kusworini, difteri merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menyerang saluran pernafasan, dan menular melalui droplet (percikan ludah). Kasus difteri umumnya menyerang anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbentuk sempurna.

Lebih lanjut, penyakit difteri ini dapat dicegah sejak dini melalui imunisasi. Dan imunisasi tersebut dilakukan supaya kekebalan tubuh dapat menghindarinya. “Upaya pencegahan ini sangatlah penting. Agar serangan penyakit difteri tak mewabah diberbagai tempat. Seluruh komponen masyarakat pun perlu menggiatkan kembali gerakan imunisasi pada setiap generasi yang baru lahir”, tuturnya.

Selain itu, banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit difteri ini. Diantaranya menerapkan pola hidup sehat pada lingkungan masyarakat agar penyebaran penyakit menular itu mudah diatasi. Kemudian menjaga stamina dan mengkonsumsi makanan dengan asupan gizi yang seimbang setiap hari, serta rutin dalam mencuci tangan.

Mengenai kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi, Dyah mengatakan bahwa masyarakat Jember sudah memiliki kesadaran yang cukup tinggi dan meningkat dari tahun ke tahun. Ini terbukti dari adanya peningkatan jumlah ibu yang membawa anaknya ke posyandu atau ke bidan untuk memberikan imunisasi.

“Yang penting masyarakat tahu manfaatnya jika sudah memberikan imunisasi DPT secara rutin pada bayi, serta anak usia sekolah, mulai SD hingga SMA,” jelasnya.

Mengingat fatalnya akibat difteri jika terlambat ditangani, maka Dyah pun berharap pada masyarakat Jember untuk memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan setempat jika mengeluhkan panas tinggi dan nyeri saat mengonsumsi makanan. Sedianya dinkes akan kembali melakukan imunisasi DPT pada balita sekitar bulan Desember 2011 mendatang, setelah melaksanakan imunisasi campak dan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di bulan November.

Disisi lain, Plt Kabag Humas Joko Soponjono menyatakan pentingnya masyarakat untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak melalui pemberian imunisasi. Ia menghimbau pada masyarakat Jember untuk membawa anak-anak mereka ke posyandu untuk mendapatkan vaksin, baik vaksin campak maupun DPT untuk mencegah perluasan penyakit ini lebih lanjut.

“Memang, kadang kalangan ibu-ibu merasa enggan ‘repot’ jika bayinya diimunisasi. Bayi itu akan demam ringan selama beberapa hari. Tetapi perlu diingat, dengan sedikit ’berkorban’ merawat anak demam ringan, manfaatnya anak menjadi lebih kebal (imun) terhadap penyakit berbahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar